Namun, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunungkidul Hary Sukmono mengklaim masih ada sebanyak 30-40 persen wisatawan dari jumlah tersebut yang tak tercatat dalam pembayaran retribusi. Menurut dia, hal itu juga terjadi pada tahun sebelumnya.
"Asumsi saya, ada sekitar 70-an ribu yang tak tercatat dengan retribusi. Jadi, jumlah kunjungan wisatawan keseluruhan diperkirakan sudah mencapai 300 ribu," kata Hary saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa (12/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hary optimistis kunjungan wisatawan sesuai yang ditargetkan. Menurutnya, pada H+6 (hari ini) dan H+7 (besok) kunjungan wisatawan bisa mencapai sekitar 345 ribu sesuai yang dicanangkan.
"Kami masih optimistis target tercapai. Jika dirata-rata, kunjungan wisatawan per harinya mencapai 40 ribu," ujarnya.
Kendati demikian, jumlah kunjangan wisatawan tersebut diperkirakan mengalami penurunan dibanding libur Lebaran 2015 lalu, yakni 362 ribu wisatawan. Di sisi lain, target kunjungan wisatawan libur lebaran 2016 hanya sebanyak 345 ribu.
Menurut Hary, menurunnya jumlah itu lantaran libur Lebaran 2016 jatuh pada Rabu dan Kamis, sehingga waktu cuti dan liburan dimungkinan hanya sampai Minggu. Sementara, lanjut dia, pada libur Lebaran 2015 jatuh pada Jumat dan Sabtu, sehingga masa cuti dan liburan terhitung lebih panjang.
"Kemungkinan lain, para wisatawan banyak yang terjebak kemacetan dan sudah lelah. Kami akan melakukan evaluasi dengan kondisi ini. Kami juga bakal melakukan evaluasi karena 80-85 persen wisatawan lebih banyak tertuju ke pantai," ujarnya.
Ketua DPRD Gunungkidul, Suharno juga mendorong adanya evaluasi terkait penurunan jumlah kunjungan wisatawan itu. Menurutnya, banyak lokasi wisata di Kabupaten Gunungkidul, selain pantai, yang saat liburan selalu menjadi tujuan wisatawan.
"Jika memang laporannya menurun nanti bakal kita pertanyakan. Apakah ada kebocoran atau ada faktor lain," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)