Solo menjadi salah satu kota yang dipilih sebagai kota uji coba penerapan kantong plastik berbayar. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Solo, Widdi Srihanto mengatakan, pekan depan akan rapat koordinasi dengan seluruh instansi dan SKPD terkait. “Kami juga akan mengundang perwakilan-perwakilan ritel,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (05/02/2016).
Namun, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Solo, Triyana mengklaim telah melakukan sosialisasi kepada sejumlah toko modern dan ritel. “Mendekati harinya, kita terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terutama ritel dan toko modern,” papar dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Salah satu warga Nusukan, Solo, Sri Sumaryani, 53 mengatakan penerapan kantong plastik mungkin berpengaruh diterapkan pada ibu rumah tangga. “Kalau ibu rumah tangga, kan, biasanya selisih ratusan rupiah lebih memilih membawa tas. Tapi kalau anak muda, saya rasa ratusan rupiah mungkin kurang berpengaruh,” ungkapnya.
Warga Solo lainnya, Wibowo, 36 mengungkapkan penerapan kantong plastik berbayar akan mampu mengurangi penggunaan kantong plastik yang kian marak. “Ini soal perilaku, bukan soal nominalnya. Kebijakan ini semoga bisa mengguggah kepedulian masyarakat,” terang Wibowo.
Kendati demikian, keduanya masih merasa sosialisasi terhadap uji coba penerapan kantong plastik berbayar di Solo sangat kurang. “Masih banyak yang belum tahu,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)