Bukan tanpa alasan Tri mengusulkan harga tersebut. Menurut Tri, sampah plastik dari pasar tradisional cukup besar menyumbang tumpukan sampah di Sleman.
Sleman memiliki 41 pasar tradisional. Setiap hari, pasar-pasar itu menghasilkan 20 ton sampah per hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sebagian besar sampahnya berjenis plastik," kata Tri di Kantor Pemkab Sleman, Kamis (25/2/2016).
Tri menilai harga Rp200, seperti yang diujicobakan sejak 21 Februari 2016, tak akan memberi dampak pada penggunaan kantong plastik. Tapi harga Rp1.000 justru akan 'memaksa' warga berbelanja dengan membawa kantong sendiri.
Tapi, Tri mengatakan masih harus menunggu keputusan dari Pemkab Sleman. Hingga saat ini, Pemkab masih mendiskusikan regulasi kantong plastik berbayar.
"Ibu-ibu dulu kalau ke pasar bawa tas kain atau tas dari anyaman bambu. Memang dibutuhkan waktu yang panjang untuk membiasakan masyarakat. Tapi saya yakin dalam waktu 5 tahun sudah bisa terbiasa," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
