Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani
Ilustrasi. Foto: MI/Ramdani (Pythag Kurniati)

Pemkot Solo Bentuk Tim Pengawas Kantong Plastik

kantong plastik berbayar
Pythag Kurniati • 20 Februari 2016 10:26
medcom.id, Solo: Sebagai bentuk komitmen mengurangi penggunaan kantong plastik, pemerintah Kota Solo akan membentuk tim pemantau atau komite pengawas. Mereka nantinya bakal mengawasi kepatuhan ritel dan supermarket dalam membatasi penggunaan kantong plastik.
 
“Tim itu nantinya juga akan mengawal seberapa banyak sampah kantong plastik di Kota Solo ini berkurang setelah sosialisasi,” kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Solo, Hasta Gunawan, kemarin.
 
Komite pengawas dibentuk menyusul kesepakatan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Kota Solo dan pemerintah menekan penggunaan kantong plastik. Meski belum menerapkan kantong plastik berbayar, namun mereka berkomitmen melakukan langkah-langkah mengurangi konsumsi kantong plastik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kepala BLH Solo, Widdi Srihanto, mengatakan gerakan ini akan dimulai dari ritel, supermarket, dan mal. “Kasir menawarkan konsumen apakah mau memakai plastik atau bukan plastik sambil terus kita sosialisasikan ke mayarakat. Ada juga ritel yang menawarkan memakai tas sendiri atau membeli tas yang dapat dipakai berulang-ulang,” papar dia.
 
Sebagai langkah awal, Minggu, 21 Februari ini, Kota Solo akan mendeklarasikan komitmen mengurangi pemakaian kantong plastik. Sejumlah pihak seperti perwakilan pengusaha, pemerintah, komunitas, dan masyarakat akan menandatangani kesepakatan untuk menekan penggunaan kantong plastik di kawasan Ngarsopuro, Solo, Jawa Tengah.
 
Widdi mengungkapkan komitmen ini menyusul ditunjuknya Kota Solo sebagai salah satu dari 23 kota percontohan dalam pengurangan kantong plastik. “Sebelumnya kami telah melakukan rapat dengan Aprindo Kota Solo. Minggu nanti kami akan launching sosialisasi pengurangan kantong plastik di Solo Car Free Day,” kata Widdi. 
 
Dalam sosialisasi tersebut Aprindo akan membagi-bagikan tas nonplastik yang dapat digunakan berulang kali.
 
Sekitar 17 miliar kantong plastik dihabiskan oleh seluruh supermarket di seluruh dunia. Di Indonesia, satu gerai atau toko menghabiskan sekitar 300 kantong plastik per hari. Bila diakumulasikan, dalam satu tahun ada 10,95 juta lembar kantong plastik yang digunakan masyarakat. Indonesia pun menduduki posisi kedua penghasil sampah plastik setelah Tiongkok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif