Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Syahbandar Jepara, Suripto menyampaikan, pengiriman BBM ke kepulauan Karimunjawa dilakukan PT Pertamina dari Semarang. Namun, sejak 10 Januari 2018, Pertamina tak dapat mengirim BBM ke Karimunjawa lantaran cuaca buruk. Akibatnya, saat ini krisis BBM melanda wilayah kepulauan Karimunjawa.
"Kalau pengiriman BBM ke Karimunjawa itu lewat Semarang. Tapi kemarin saya dihubungi pihak Pertamina supaya pengiriman bisa dilakukan lewat Jepara," ujar Suripto, Kamis 1 Februari 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: BBM di SPBU Karimunjawa Kosong)
Suripto melanjutkan, dalam kondisi darurat pengiriman BBM ke Karimunjawa dapat menggunakan kapal penumpang. Hanya saja, ada hal yang perlu diperhatikan terutama berkait keselamatan dan perizinan.
"Dalam kondisi seperti saat ini, tentu dipertimbangkan (diangkut kapal penumpang) karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Asalkan sesuai prosesur dan ada koordinasi dengan Pemda dan pihak terkait," kata Suripto.
Kapal penumpang yang digunakan mengangkaut BBM, ditambahkan Suripto, harus menggunakan sistem sewa. Artinya kapal tersebut hanya untuk mengirim BBM tanpa mengangkut penumpang.
"Jadi jangan dicampur penumpang. Kapal penumpang tapi hanya untuk mengangkut BBM saja" tandas Suripto.
(Baca: Ganjar Minta Pertamina Bangun Bunker BBM di Karimunjawa)
Kemarin, Rabu 31 Januari 2018, masyarakat Karimunjawa bisa sedikit bernafas lega. Pasokan BBM jenis pertalite sebanyak 250 liter tiba di Karimunjawa. BBM tersebut dibawa dari Jepara menuju Karimunjawa dengan kapal tradisional Jasa Samudra.
Nahkoda kapal Jasa Samudra, Arifin menyampaikan, hari ini meski gelombang tinggi dia nekad berlayar. Selain membawa BBM, kapal yang dikemudikannya juga membawa barang kebutuhan pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)