Baca: Asal Muasal Wisata Jip Gunung Merapi
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Sulton Fatoni mengatakan akan membatasi rute perjalanan jip. Satu di antaranya tak melewati jalanan yang ramai.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami akan memasang papan penunjuk rute yang dibolehkan untuk dilintasi jip," ujar Sulton di Yogyakarta, Minggu, 24 Juni 2018.
Sulton menggandeng Indonesia Off-Road Federation (IOF) untuk membahas rute mobil jip. Tujuannya menentukan batasan rute ekstrem untuk lintasan jip.
Baca: Jeep Tour Gunung Merapi Kecelakaan, Seorang Wisatawan Tewas
"Kita lihat mana jalur yang bahaya, spesifikasi kendaraan yang bisa melintas seperti apa. Kalau bisa kendaraan (jip) jangan tambah. Sebab, kalau ada persaingan biasanya abaikan aspek keselamatan karena kejar target angkut penumpang," katanya.
Ketua Asosiasi Jip Wisata Lereng Merapi (AJWLM) Wilayah Timur Bambang Sugeng mengatakan rute perjalanan jip terbilang biasa untuk kategori di lokasi tersebut. Sebanyak 29 komunitas mengelola 800 jip yang melayani pengunjung.
Bagi wisatawan yang hendak wisata dengan mobil jip, ada tiga kategori, mulai dari short, medium, dan long. Untuk kategori short dikenakan tarif Rp350 ribu dengan rute melewati museum bekas rumah yang terkena erupsi Gunung Merapi, Batu Alien, dan bungker.
Tarif kategori medium yaitu Rp450 ribu. Rutenya sama dengan kategori pertama. Tapi rute ditambah dengan petilasan Mbah Marijan (mantan juru kunci Gunung Merapi) atau wisata air.
Baca: Wisata Jip Merapi Diberhentikan Sementara
"Lalu yang kategori long, tarifnya Rp550 ribu meliputi semua titik yang ada dikategori short dan medium," ujar Bambang.
Bambang menambahkan, rute perjalanan yang selama ini sudah berjalan cukup standar. "Mungkin kalau ada tambahan sejumlah destinasi yang dibuat warga. Seperti ada kebun bunga, melihat dari sisi masyarakat yang bisa berkembang," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
