Pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Surakarta, itu dinilai bisa turut berkontribusi dalam menciptakan suasana tenteram bagi masyarakat Indonesia.
"Tentu pembebasan bersyarat ini akan baik bagi Indonesia," kata Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, 20 Januari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Abu Bakar Ba'asyir Sehat Jelang Bebas
Abu Bakar Ba'asyir merupakan terpidana kasus terorisme. Yang bersangkutan oleh Pengadilan diganjar hukuman 15 tahun penjara.
Menurut Ganjar, Pemerintah Provinsi Jateng tidak akan melakukan persiapan khusus apapun terkait kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.
"Harapan kami, Abu Bakar Ba'asyir bisa pulang sampai di tempatnya dengan baik dan tidak ada sesuatu yang merespon negatif," ujar Ganjar menegaskan.
Ganjar mengaku tidak tahu pasti kapan Abu Bakar Ba'asyir resmi menghirup udara bebas. Sejauh ini, koordinasi Pemprov Jateng dengan institusi kepolisian tidak membahas detail kepulangan Ba'asyir.
"Karena yang begini ini pasti sudah ada prosedurnya. Contoh dulu mau ada eksekusi di Nusakambangan, kami bersama Kepolisian dan Forkompimda rapat bagaimana agar tidak terjadi hal yang negatif," jelas Ganjar.
Ganjar meyakini kebebasan Ba'asyir akan disambut gembira oleh banyak kalangan. "Mudah-mudahan semua akan bisa menyambut baik dan gembira. Semoga tidak ada hal-hal yang negatif," pungkas Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)