Sebuah mobil jip beroperasi dalam kegiatan tur di lereng Gunung Merapi, Rabu, 20 Juni 2018, Medcom.id - Mustaqim
Sebuah mobil jip beroperasi dalam kegiatan tur di lereng Gunung Merapi, Rabu, 20 Juni 2018, Medcom.id - Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Komunitas Jip Mengaku Tekankan Keselamatan di Lereng Merapi

kecelakaan
Ahmad Mustaqim • 20 Juni 2018 19:09
Sleman: Dua kecelakaan mobil angkutan wisata berjenis jip di lereng Gunung Merapi terjadi dia kali selama 2018. Terbaru, seorang wisatawan asal Bogor, Jawa Barat, meninggal lantaran jip yang ia tumpangi terjerembab ke jurang sedalam empat meter. Kejadian itu mengakibatkan empat wisatawan lain terluka.
 
Baca: Jeep Lava Tour Diminta Dihentikan Sementara
 
Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM) sisi barat, Dardiri, tak menduga hal itu terjadi. Sebab komunitas pengelola kegiatan Jeep Lava Tour di Gunung Merapi sudah mendapat arahan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Mulai dari kelengkapan sampai keselamatan berkendara," ujar Dardiri di Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 20 Juni 2018.
 
Di komunitasnya, Dardiri mengaku kerap menyosialisasikan dalam melayani penumpang yang hendak melihat keindahan alam di lereng Gunung Merapi. Sosialisasi itu untuk menghindari kegagapan saat berada di lapangan. 
 
Ia juga mengaku berulang kali mendapat teguran dari Pemkab Sleman. Terlebih saat terjadi insiden kecelakaan. Hingga akhirnya selalu ditekankan kewajiban dalam memilih rute serta perlengkapan yang aman.
 
"Peran ketua komunitas di sini sangat penting. Dalam hal mengecek kesiapan kendaraan hingga menghindarkan wisatawan dari kecelakaan," katanya. 
 
Soal kecelakaan jip yang memakan korban jiwa, ia menyatakan pengendara dan penumpang mobil bernomor polisi H 8010 AB telah menggunakan alat kelengkapan, termasuk helm pengaman. Sayang, ketidakberesan setir mobil membuat kecelakaan tak bisa dihindarkan. 
 
Baca: Jeep Tour Gunung Merapi Kecelakaan, Seorang Wisatawan Tewas
 
"Dalam waktu dekat akan dikumpulkan lagi pengurus dan supir-supirnya agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali," lanjutnya. 
 
Dardiri menyerahkan sepenuhnya kasus itu kepada pihak berwenang. Terlebih, kecelakaan terjadi karena rusaknya salah satu komponen mobil Jeep. "Termasuk nanti jika ditemukan pelanggaran lain," ujarnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif