Ilustrasi Medcom.id/ Mohammad Rizal.
Ilustrasi Medcom.id/ Mohammad Rizal. (Antara)

KPAI Segera Menindaklanjuti Diskriminasi Anak HIV di Solo

ODHA
Antara • 16 Februari 2019 12:35
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) segera menindaklanjuti penolakan 14 anak penderita HIV/AIDS (ADHA) oleh orang tua murid di Sekolah Dasar kawasan Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
 
Komisioner Bidang Pendidikan KPAI Retno Listiarty akan bertolak ke Solo untuk menindaklanjuti informasi tersebut. KPAI juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan di daerah agar hal serupa tidak terjadi.
 
"Kami akan melakukan pengawasan kami akan ke Kota Solo. Karena sampai hari ini anak ini belum sekolah," kata Retno seperti dilansir Antara, Jumat, 15 Februari 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Baca: Anak Penderita HIV/AIDS Ditolak Orang Tua Murid
 
Retno menjelaskan, berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, banyak orang tua murid yang menolak anak tersebut karena khawatir anak mereka akan tertular HIV jika satu sekolah dengan anak tersebut. Menurut Retno, masih ada anggapan HIV dapat tertular lewat luka yang disebabkan oleh jatuh atau kecelakaan.
 
"Ternyata para orang tua itu berfikir, kalau anak pengidap HIV itu main, terus jatuh, terus berdarah dan ditolong anak lain, maka anak lain bisa tertular HIV akibat terkena darah anak itu," jelas Retno.
 
Padahal, menurut Retno, penularan HIV tidak semudah itu. Lagi pula, kata Retno belum tentu juga anak itu akan mengalami jatuh hingga luka di sekolah.
 
Dia pun meminta pemerintah untuk lebih giat mensosialisasikan penularan HIV lewat iklan layanan masyarakat agar masyarakat paham dan tak terjadi diskriminasi.
 
"Sebenarnya hal itu juga bisa kita atasi, dengan menyuruh pengasuhnya yang menangani. Bukan anak-anak mereka atau orang tua yang komplain. Ini masalah teknis yang masih bisa kita atur," jelas Retno.
 
Sebelumnya, 14 anak pengidap HIV yang tinggal di Yayasan Lentera ditolak untuk bersekolah di SDN Purwotomo seiring dengan penolakan yang dilakukan oleh orang tua siswa lain.
 
Sebagaimana diketahui, sebelumnya anak-anak tersebut bersekolah di SDN Bumi, namun pascaregrouping sejumlah sekolah, 14 anak ini dipindahkan ke SDN Purwotomo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(DEN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif