Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi mengatakan keberadaan Pos Siaga di Pantai Congot, Kulon Progo dan Kantor Basarnas Yogyakarta belum bisa menjangkau semua area. Menurut dia sejumlah kejadian yang berjarak puluhan kilometer dari Pos Siaga Congot dan Kantor Basarnas Yogyakarta masih kerap tak terjangkau.
"Untuk itu, kami masih memerlukan (Pos Siaga) lagi di daerah Gunungkidul badan kawasan (Gunung) Merapi," katanya saat berada di Kantor Basarnas Yogyakarta pada Jumat, 2 Maret 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Syaugi, keberadaan Pos Siaga di wilayah Gunungkidul dan kawasan Merapi akan memudahkan petugas SAR memberikan pertolongan apabila terjadi peristiwa kecelakaan atau bencana. Meskipun, ia menganggap kinerja petugas SAR di Yogyakarta sejauh ini sudah cukup baik.
Ia mengaku ingin menjajaki kerja sama dengan pemerintah setempat. Dari kerja sama itu, Ia berharap pemerintah setempat bisa membantu menyediakan lahan untuk pendirian pos siaga.
"Saya kira kerja sama perlu proses. Ini untuk kepentingan bangsa dan negara," kata dia.
Ia menyebut, Basarnas baru memiliki sekitar 3.400 personel. Menurutnya, jumlah ini tidak ideal lantaran kebutuhan personel sebanyak 7 ribu.
Untuk menambal kekurangan tenaga itu, Basarnas melibatkan potensi SAR dari berbagai unsur. Mulai dari kepolisian, kementerian, anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM), ataupun dari TNI. "Berbagai unsur itu kita libatkan sesuai porsi dan bekerja sesuai undang-undang," cetusnya.
(ALB)