"Berdasarkan hasil temuan awal dari tim investigasi internal UII yang telah bekerja sejak 21 Januari, terdapat dugaan kekerasan yang dilakukan oleh oknum tertentu selama pelaksanaan kegiatan," kata Rektor UII, Harsoyo di Rumah Duka RS Bethesda Yogyakarta, Selasa (24/1/2017).
Kegiatan di luar kampus yang dimaksud adalah pendidikan dasar yang disebut The Great Camping (GC), di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah, 13-20 Januari. Akibat tindak kekerasan itu, tiga mahasiswa UII meninggal.
Namun, Harsoyo masih enggan menyebutkan pelaku tindak kekerasan itu. Menurutnya, tim investigasi terus melakukan pencarian fakta dan informasi terkait hal itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Apabila terbukti, kata dia, pihak yang melakukan kekerasan akan ditindak tegas sesuai aturan kedisiplinan mahasiswa yang berlaku di UII. Temuan tim investigasi, menurutnya, mejadi bahan evaluasi UII dalam memperbaiki sistem pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan agar kembali kepada prinsip antikekerasan.
"Kami menyampai belasungkawa dan minta maaf kepada keluarga pelatihan pendidikan dasar Mapala UII atas kejadian tersebut. Kami menyerahkan segala proses penyelidikan dalam ranah hukum kepada polisi," ujarnya.
Baca: Penjelasan UII atas Kegiatan Mapala Tewaskan 2 Mahasiswa
Ia menambahkan, UII juga melakukan cek kesehatan secara menyeluruh kepada 34 peserta GC Mapala. Mengingat, tiga mahasiswa dari 37 peserta GC Mapala, meninggal.
Tiga mahasiswa UII Yogyakarta yang tewas itu yakni Muhammad Fadhli, Syait Asyam, dan Ilham Nur Padmy Listiaadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)