Humas UII, Karina Utami Dewi mengatakan dokumen tersebut berupa proposal kegiatan GC Mapala di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah.
"Dokumennya kami susun bersama LKBH (Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum, dari Fakultas Hukum UII)," kata Karina saat ditemui di Gedung Rektorat UII Jalan Kaliurang Km 14,5 Sleman, Yogyakarta, Rabu (25/1/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam proposal itu berisi susunan dan materi acara GC Mapala UII. Selain itu, lanjut Karina, juga berisi nama-nama peserta, serta nama panitia GC Mapala yang diduga ada keterlibatan dalam tindak kekerasan.
"Kami serahkan setelah pemerikasaan (peserta GC Mapala UII) oleh Polres Karanganyar," ujarnya.
Hingga petang sekitar pukul 18.00 WIB, pemeriksaan di Lantai 3 Gedung Rektorat UII belum tampak ada tanda-tanda selesai. Karina mengaku belum bisa memberikan penjelasan lanjut soal hasil pemeriksaan. Pemeriksaan berlangsung tertutup. Satuan pengamanan (satpam) UII menjaga ketat lokasi pemeriksaan.
Pemeriksaan terkait tewasnya tiga mahasiswa usai mengikuti kegiatan GC Mapala UII, 13-20 Januari. Mereka yakni Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro UII. Dia tewas dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar, Jumat 20 Januari.
Lalu, Syait Asyam mahasiswa Teknik Industri UII, meninggal pada Minggu 23 Januari. Dan, Ilham Nur Padmy Listiaadin, mahasiswa Fakultas Hukum UII, yang meninggal setelah dirawat di RS Bethesda Yogyakarta, Senin 23 Januari pukul 23.20 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)