Tiga mahasiswa meninggal setelah mengikuti acara GC di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah. Acara itu berlangsung mulai 13 hingga 20 Januari.
Baca: Korban Tewas Kegiatan GC Mapala UII jadi Tiga Orang
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya mewakili Mapala dan seluruh civitas akademika UII mengucapkan permohonan maaf pada keluarga korban, kampus, dan para pecinta alam karena telah mencoreng nama baik dan menimbulkan image negatif. Juga menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban atas musibah yang terjadi,” tutur Ketua Mapala Unisi Imam Noorrizky dalam jumpa pers di Pascasarjana UII Jalan Teuku Cik Ditiro Yogyakarta.
Imam mengaku panitia memilih berdiam diri dan tak muncul ke publik. Sebab, penjelasan soal kejadian itu sudah diwakilkan pihak kampus. Selain itu, panitia juga tengah menuntaskan tugas dan pertanggungjawaban kegiatan.
"Usai musibah disepakati semua informasi dari satu pintu yakni hanya disampaikan oleh Humas UII,” jelas Imam.
Meski demikian, lanjut Imam, Mapala bakal bersikap proaktif pada polisi yang tengah menyelidiki kejadian tersebut. Imam menjamin seluruh panitia tak akan kabur.
Imam mengakui, sejak kejadian itu terkuak, tak satupun anggota panitia berani buka suara. Mereka lebih memilih tak menampakkan diri, termasuk melayat ke rumah duka.
Kematian tiga mahasiswa UII itu berbuntut panjang. Rektor UII Harsoyo dan Wakil Rektor III Abdul Jamil mengumumkan pengunduran diri.
Baca: Setelah Rektor, Giliran Wakil Rektor Kemahasiswaan UII Mundur
Pengunduran diri Harsoyo menuai respon dari mahasiswa UII. Tanda pagar atau topik #saverektoruii langsung muncul di sosial media.
Sementara di dunia nyata, ratusan mahasiswa UII memenuhi kampus Pascasarjana UII di Jalan Cik Ditiro Yogyakarta. Mereka berkonsolidasi menyampaikan tuntutan menolak Harsoyo mundur sebagai rektor.
"Pak Harsoyo tidak bersalah. Bukan dia yang sepantasnya menanggung ini. Tapi, panitia GC yang harusnya bertanggung jawab," ujar Sekjen Dewan Perwakilan Mahasiswa UII, Dhinda Bayu Andryansyah, di Kampus UII Yogyakarta, Kamis (26/1/2017).
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)