Dari sejumlah bukti, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, penetapan tersangka mengarah kepada dua orang.
“Keduanya berada di kelompok yang sama dengan korban yang meninggal dunia,” kata Condro Kirono, Sabtu (28/01/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Keterangan Condro itu sinkron dengan pernyataan Ketua Panitia Diksar Mapala UII Wildan Nuzula dalam jumpa pers di Yogyakarta, kemarin.
Menurut Wildan, Muhammad Fadhli berada di regu satu. Sedangkan Syait Asyam dan Ilham Nur Fadli berada dalam satu kelompok, yakni regu lima. Ketiganya adalah korban meninggal dari pelaksaan diksar.
Kapolda enggan menjelaskan muculnya nama Yudi (Wahyudi) yang disebut dalam memo Syait Asyam sebelum meninggal. Ia hanya mengatakan tersangka akan diumumkan setelah hasil autopsi RSUP dr. Sardjito keluar.
“Kami saat ini masih menunggu hasil autopsi. Setelah tersangka ditetapkan, polisi bisa menangkap pelaku,” kata dia.
Kapolres Karanganyar Ade Safri Simanjutak mengatakan polisi akan memanggil panitia diksar GC Mapala pada Senin 30 Januari untuk dimintai keterangan.
“Mereka (panitia) sempat meminta surat pemanggilan resmi,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
