Mereka harus menjalani rawat inap lantaran diduga menjadi korban kekerasan di acara itu.
Salah satu yang menjalani rawat inap, Abyan Razaki, 19, mengalami luka di bagian kaki, tangan, dan sebagian punggung. Abyan juga diketahui menjalani operasi kedua kuku jempol kaki akibat infeksi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Selain 10 mahasiswa yang rawat inap, 24 mahasiswa lain menjalani rawat jalan," ujar anggota tim investigasi UII, Muzayin Nazarudin, di RS Jogja International Hospital (JIH), Rabu (25/1/2017).
Kegiatan GC Mapala UII sebelumnya diikuti 37 peserta. Dari jumlah itu, tiga di antaranya meninggal dengan kondisi patah tulang di sejumlah bagian hingga buang air besar darah.
Tiga peserta GC Mapala UII yang tewas yakni Muhammad Fadhli, mahasiswa Teknik Elektro; Syait Asyam mahasiswa Teknik Industri; dan Ilham Nur Padmy Listiaadin, mahasiswa Fakultas Hukum.
Muzayin mengaku belum mengetahui secara rinci kondisi mereka yang rawan jalan maupun rawat inap. "Namun, UII memfasilitasi biaya perawatan di rumah sakit, juga memfasilitasi orang tua mahasiswa yang menjenguk putra-putrinya," ujar Muzayin.
Anggota Tim Crisis Centre Bagian Komunikasi Keluarga UII, Mutia Dewi, mengatakan kondisi para korban yang menjalani rawat inap mulai membaik. Sejumlah keluhan yang dialami mahasiswa antara lain kedinginan dan gatal-gatal
Perwakilan RS JIH, Febri, enggan menjelaskan kondisi para mahasiswa. "Masih dalam pemeriksaan lanjutan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)