Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) memasangkan alat bantu dengan pada Mbah Goto di Balaikota Solo, Jateng, Senin (14/11/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati)
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) memasangkan alat bantu dengan pada Mbah Goto di Balaikota Solo, Jateng, Senin (14/11/2016). (Metrotvnews.com/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Manusia Tertua dari Sragen Terima Alat Bantu Dengar

manusia tertua
Pythag Kurniati • 14 November 2016 10:49
medcom.id, Solo: Mengenakan batik biru hijau, pria berusia 145 tahun asal Sragen, Jawa Tengah tersebut berjalan dengan tongkat di Balaikota Solo. Saparman Sodimejo alias Mbah Gotho hari ini menerima alat bantu dengar dari program 'So Indonesia May Hear'.
 
Secara simbolis, Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo memasangkan alat bantu dengar di telinga Mbah Gotho. "Bagaimana Mbah, sudah kedengaran," tanya Wali Kota usai memasang alat bantu dengar, Senin (14/11/2016). Mbah Gotho mengangguk.
 
Baca: Kakek Asal Sragen ini Usianya 146 Tahun

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pria yang diyakini sebagai manusia tertua di dunia tersebut telah mengalami penurunan fungsi pendengaran sejak berusia 143 tahun. Hal tersebut diungkapkan oleh cucu Mbah Gotho, Suryanto.
 
"Eyang sudah tidak bisa mendengar dengan baik sejak dua tahun lalu. Sehingga alat bantu dengar ini sangat bermanfaat," ungkap Suryanto yang turut mendampingi.
 
Sekretaris PMI Solo Sumartono Hadinoto menerangkan alat bantu dengar yang diserahkan kepada masyarakat sejumlah 1.426 unit. Program ini merupakan kerjasama dari PT. ABDI, Kemensos, Pemkot Solo, PMI Solo, PMS, LIons Club Solo Bengawan, Lions Club Mustika, Lions Club Solo Putri, Lions Club Solo Centenial, Persatuan Dokter THT dan Komunitas HORE Solo.
 

 
"Orang-orang yang mendapatkan bantuan bukan hanya orang tua tapi juga yang sakit sejak muda," kata dia. Tak hanya memberikan bantuan, PT. ABDI juga menjamin kerusakan dan penggantian baterai seumur hidup.
 
Sumartono menerangkan pembagian alat dengar ini melalui tiga fase. Pada fase pertama dilakukan screening dan pemeriksaan telinga pada 7 hingga 9 Agustus di Pendapi Gede Balaikota. Untuk fase kedua, lanjutnya, pembagian alat bantu dengar sesuai dengan hasil pengukuran di fase pertama.
 
"Untuk pembagian kami berikan waktu tiga hari sejak kemarin (Minggu, 13/11) hingga besok (Selasa, 14/11)," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif