Talut trotoar di jalaur Nasional Jepara longsor. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani)
Talut trotoar di jalaur Nasional Jepara longsor. (Metrotvnews.com/Rhobi Shani) (Rhobi Shani)

Talut di Jalur Nasional Jepara Longsor

banjir longsor jateng
Rhobi Shani • 07 Maret 2017 15:30
medcom.id, Jepara: Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mengakibatkan talut trotoar di jalan nasional longsor. Tepatnya di sisi jembatan Sungai Pecangaan I. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum dan sebuah bangunan bengkel rusak.
 
Talut trotoar yang longsor di pojok barat bagian utara Jembatan Pecangaan I. Panjangnya sekitar 7 meter dengan lebar sekitar 6 meter. Sementara kedalaman gorong-gorong sekitar 3 meter.
 
Tepat di atas gorong-gorong tersebut terdapat dua tiang telpon dan satu tiang iklan layanan masyarakat setinggi 7 meter.
 
Kabid Bina Marga pada Dinas PU dan Cipta Karya Jepara Hartaya menyampaikan, kerusakan di ruas jalan nasional itu sudah dikomunikasikan pada Pemprov Jateng, pusat, dan balai besar wilayah sungai. Penanganannya, menunggu pemerintah pusat, sebab, ruas jalan dan jembatan tersebut sudah di bawah kewenangan pusat.
 
“Karena sudah beralih menjadi jalan nasional, secara otomatis jembatan juga milik nasional. Termasuk gorong-gorong tersebut. Kami sudah koordinasi penanganannya menunggu pemerintah pusat,” ujar Hartaya, Selasa, 7 Maret 2017.
 
Meski kerusakan berada di pojok jembatan dan cukup parah, Hartaya melanjutkan, kerusakan itu tak mengganggu kontruksi jembatan di jalur nasional. Sehingga, akses jalan masih bisa dilewati. Hanya saja, saluran air saat ini tertutup material longsoran.
 
“Kami juga sudah menghubungi pemilik tiang iklan layanan masyarakat. Dalam dua hari ini sudah harus diangkat. Kalau selama dua hari tak diangkat nanti kami atasi sendiri,” katanya. 
 
Hal senada disampaikan Kasatlantas Polres Jepara AKP Andhika Wiratama. Setelah melihat langsung kerusakan pada talut trotoar, konstruksi jembatan masih aman dilalui kendaraan. Namun, menghindari kerusakan yang lebih parah, pihaknya menutup sebagian badan jalan dengan memasang brigade.
 
“Kontruksi jembatan masih aman tidak perlu sampai ada pengalihan arus lalu lintas. Hanya saja kami pasang brigade agar kendaraan yang lewat tidak terlalu ke tepi,” papar Andhika.
 
Sementara itu, Budi Purwanto, pemilik toko alat rumah tangga di samping jembatan Pecangaan I, mengatakan, hujan deras mengguyur wilayah Pecangaan sejak pagi. Hujan menyebabkan debit air sungai naik. Aliran air dari gorong-gorong ke sungai Pecangaan I juga deras.
 
”Kemungkinan karena terjadi benturan arus. Sehingga gorong-gorongnya ambles,” katanyan.
 
Purwanto mebenarkan kondisi talut trotoar sudah retak. Kerusakan itu sudah pernah dilaporkan kepada pihak berkait. Namun, hingga terjadi longsor hari ini belum pernah ada tindak lanjut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif