Pembagian ayam sedianya dilakukan pukul 14.00 WIB di depan kantor Balaikota Yogyakarta, Jalan Ipda Tut Harsono, Yogyakarta. Antrean warga sudah tampak sejak pukul 12.00 WIB. Panitia membagikan kupon ke warga satu per satu dengan tertib.
Sayangnya, sebelum acara dimulai, warga sudah tidak sabar dan mengambil paksa ayam di dalam kandang di mobil pikap. Mereka berebut mendapatkan ayam hidup sebanyak-banyaknya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Suasana kemudian berubah ricuh. Warga berdesak-desakan dan saling dorong. Panitia berusaha menenangkan suasana, namun gagal.
Mobil berisi ayam terpaksa menjauh dari lokasi acara, menuju Jalan Timoho. Warga terus memburu. Panitia akhirnya melemparkan ayam hidup ke tengah kerumunan warga.
Tidak ada korban meninggal atau luka berat dalam peristiwa itu. Namun, kericuhan membuat kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi pembagian ayam.
Salah seorang warga, Painem, kecewa tidak bisa mendapatkan ayam hidup. Ia sudah mengantre karcis ke lokasi acara sejak pukul 12.00 WIB.
"Saya tahu ada acara ini dari koran dan WhatsApp lalu saya datang ke sini buat mengantre tapi malah enggak dapat," kata warga Kecamatan Baciro, Yogyakarta Rabu, 26 Juni 2019.
Perempuan berusia 57 tahun itu sempat masuk kerumunan orang yang berebut ayam. Kakinya terluka karena terinjak-injak kerumunan orang. Ia menuntut panitia bertanggung jawab.
Baca: Harga Anjlok, Peternak Ayam Memilih Setop Produksi
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Rikardo Puta Muktiwibowo, mengatakan panitia belum memberikan surat pemberitahuan atau surat izin mengadakan acara ini.
"Sampai saat ini belum ada surat izin atau pemberitahuan kepada satpol PP kota Jogjakarta maka tadi saya bubarkan," kata Ricardo.
Satpol PP berencana memanggil ketua panitia guna menjelaskan dan bertanggung jawab atas kericuhan yang terjadi. Namun, hingga acara selesai tidak ada satu pun panitia yang terlihat di lokasi acara.
Pembagian ayam hidup gratis dilakukan sebagai bentuk keprihatinan dan protes dari para peternak yang tergabung dalam Apayo atas murahnya harga jual ayam. Para peternak merugi dan sebagian gulung tikar akibat jatuhnya harga ayam hidup. Panitia membagi sekitar 6.500 ekor ayam di empat titik di wilayah kota Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)