medcom.id, Solo: Setelah penantian 15 tahun, Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, akhirnya berhasil mendapatkan Piala Adipura Kirana 2016 kategori kota besar. Sebagai ungkapan syukur, penghargaan di bidang kebersihan itu diarak melalui Jalan Slamet Riyadi dengan kereta kencana, pada Minggu 24 Juli.
Kirab penghargaan Adipura Kirana dilaksanakan bersamaan dengan agenda Solo Batik Carnival 2016. Ratusan orang mulai dari anak-anak hingga orang dewasa memakai kostum batik yang unik dan menarik. Tak ketinggalan puluhan juru parkir dan petugas kebersihan ikut mengarak Piala Adipura Kirana.
Kirab menempuh jarak sejauh kurang lebih tiga kilometer dari kawasan Sriwedari hingga Benteng Vastenburg. Ribuan warga Solo antusias menyaksikan prosesi kirab.
Wali Kota Solo, FX. Hadi Rudyatmo mengatakan penghargaan Adipura Kirana berhasil diraih lantaran kerja keras masyarakat Solo. Seperti diketahui, Kota Solo terakhir memperoleh penghargaan serupa pada tahun 2001.
"Ini bukan keberhasilan Wali Kota, ini keberhasilan masyarakat Solo karena membudayakan hidup bersih dan sehat," kata Rudy saat memberikan sambutan, Minggu sore (25/07/2016).
Rudy menekankan agar perolehan penghargaan ini tidak lantas membuat masyarakat Solo cepat puas melakoni hidup bersih dan sehat.
Kepala Badan Lingkungan Hidup, Widdi Srihanto mengungkapkan Kota Solo memiliki beberapa program menarik di bidang kebersihan. Salah satunya membongkar Tempat Pembuangan Sementara dan menggantinya dengan mobil keliling. "Pada saat penilaian, Wali Kota juga mempresentasikan program selanjutnya yakni membuat Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo," kata dia.
Penganugerahan Piala Adipura ini diberikan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau pada Jumat (22/07/2016) lalu. Setidaknya ada empat indikator dalam penilaian Adipura untuk kategori Kota Besar, meliputi pengelolaan sampah, kebersihan dan keindahan, pencemaran udara, serta pencemaran air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
