"Ini belum dikasih apa-apa ya? Harus diperbaiki segera, seharusnya fast response," kata Mirna di lokasi, Minggu, 19 Februari 2017.
Mirna mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kendal. Ia juga akan menghubungi pihak-pihak yang memahami tentang konstruksi jalan agar menemukan solusi tepat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya bukan insinyur, jadi nanti saya koordinasi dengan pihak yang memahami konstruksi jalan agar segera dilakukan perbaikan sementara," tegasnya.
(Baca: Perbaikan Jalan Longsor Kendal dengan Dana Tak Terduga)
Mirna menyarankan, mobil bermuatan berat tidak melewati jalan alternatif di Desa Darupono itu. "Sebenarnya sudah dingatkan berkali-kali, kendaraan truk bermuatan berat tidak boleh lewat jalan ini. Bila nekat, risiko ditanggung sendiri," imbuhnya.
Slamet Utomo, warga Desa Darupono, mengatakan, sudah satu pekan jalan alternatif Kendal-Semarang itu longsor. Sejak itu, belum ada perbaikan dari pemerintah. Warga kemudian menutup jalan dengan tong, agar pengendara tak melintas di jalan tersebut.
"Tapi pada nekat dan melanggar, " kata Slamet.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kendal Winarno menerangkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal. Rencananya, perbaikan jalan menggunakan dana bencana dari BPBD.
"Saya belum bisa memastikan kapan perbaikan dilakukan, soalnya prosesnya butuh waktu. Ada verifikasi dan rujukan dari Bupati karena dananya besar sebab harus dibangun talud. Jika mendesak, sementara pakai karung," kata Winarno.
Sementara itu, Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo menjelaskan, saat ini pihaknya masih berdiskusi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk perencana perbaikan. Menurutnya, perbaikan sementara juga perlu perencanaan.
"Jadi, memang ada mekanisme yang kami jalankan. Jika perencanaan dari PU selesai dan sudah disetujui Bupati, baru jalan. Jangan sampai tujuan baik tetapi secara hukum salah," kata Sigit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)