"Tiap umat Budha memiliki benih-benih Budha dalam diri sendiri. Kembangkangkan benih kebudaan tersebut. Agar menjadi warna bagi kehidupan rakyat Jawa Tengah yang merupakan benteng pancasila," kata Ganjar dalam kata sambutan di Candi Borobudur, Selasa (2/6/2015).
Ganjar menyebut ajaran Budha bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk jalan mulia yang memiliki delapan unsur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Semoga umat Budha diberikan kesehatan, untuk menjalankan jalan mulia yakni pandangan yang benar ,pikiran yang benar, ucapan yang benar ,perbuatan yang benar, mata pencaharian yang benar, daya upaya yang benar ,perhatian yang benar,dan konsentrasi yg benar," jelas Ganjar.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan panitia, biksu Tadisa Maharita meminta warga Budha kembali menyucikan diri dengan mengikuti teladan hidup sang Budha.
"Tiap mahluk berpotensi dan kelak jadi Budha. Subtema acara ini yang berbunyi 'Sucikan pikiran manusia agar dunia dan alam harmonis' diambil agar umat Budha kembali pada hakekat hidup sang Budha," kata Tadisa.
Dia mengajak seluruh umat Budha menjalankan kebajikan dan menolong semua mahluk tanpa pamrih dan pandang bulu dengan sukarela.
Acara perayaan Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 dilaksanakan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa tengah pada Selasa (2/6/2015). Acara ini turut dibuka oleh Presiden RI Jokowi yang didampingi oleh ibu negara Irianna Widodo. Dalam acara ini ditampilkan pula lagu Indonesia Pusaka yang diiringi musik kecapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DRI)