"Ya benar (ada penangkapan). Pihak kepolisian tidak memberitahu (UII)," ujar anggota tim investigasi UII, Muzayin Nazarudin di Gedung Kuliah Umum Prof Dr Sardjito UII, Yogyakarta.
Muzayin mengatakan pihak UII mengetahui setelah adanya penangkapan. Meski demikian, lanjutnya, pihak UII menghormati penangkapan dua anggota Mapala itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami menghormatinya karena itu menjadi kewenangan penyidik (kepolisian)," ujarnya.
Terkait kasus hukum itu, Muzayin menyatakan UII tak menyediakan pendamping hukum. Menurutnya, Mapala UII sudah memiliki pendamping hukum melalui jalur alumni.
Kasus pendidikan dasar atau The Great Camping Mapala UII juga dipantau oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY. Kepala ORI DIY, Budhi Masturi menyampaikan, dua orang yang telah jadi tersangka itu telah ditahan di Polres Karanganyar, Jawa Tengah.
"ORI DIY terus melakukan pemantauan sampai tuntas," ujarnya Budhi melalui keterangan tertulis.
Terpisah, Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono menyebut telah menangkap dua anggota Mapala UII pagi tadi. "Salah satunya kami tangkap di basecamp Mapala UII," terang Kapolda saat mendampingi Presiden Jokowi meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) IKM di Tumang, Cepogo, Boyolali, Senin (30/01/2017).
Kapolda menyebut dua tersangka berinisial YD dan AG. Namun apakah keduanya merupakan mahasiswa UII atau alumnus, Kapolda masih enggan menjelaskan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
