Salah satu lapangan yang digunakan sebagai lokasi diksar GC Mapala UII di Tawangmangu. Foto: Istimewa
Salah satu lapangan yang digunakan sebagai lokasi diksar GC Mapala UII di Tawangmangu. Foto: Istimewa (Pythag Kurniati)

Pertanggungjawaban Pidana tidak Lepas Meski Ada Surat di Atas Materai

kekerasan di mapala uii
Pythag Kurniati • 29 Januari 2017 03:20
medcom.id, Solo: Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono memastikan surat yang ditandatangan di atas materai oleh para mahasiswa sebelum kegiatan Diksar Great Camping Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta tak melepas pertanggungjawaban pelaku. Pihak yang terlibat harus bertanggung jawab.
 
“Pertanggungjawaban pidana tidak bisa dihapuskan hanya dengan surat seperti itu. Meskipun ditandatangani di atas materai," kata Condro pada wartawan, Sabtu (28/1/2017).
 
Condro menegaskan surat bermaterai itu tidak kebal hukum. Jadi siapapun melakukan pelanggaran hukum sudah pasti ditindak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebelumnya, mahasiswa yang mengikuti kegiatan Diksar GC Mapala Unisi UII harus menandatangani surat di atas materai. Isinya, peserta tidak akan melakukan penuntutan jika terjadi kerugian usai mengikuti Diksar.
 

Tak Ada Laporan ke Polisi
 
Kegiatan Diksar Great Camping Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta diketahui tanpa pemberitahun ke polisi. Padahal, kegiatan diikuti mahasiswa dari sejumlah daerah.
 
“Seharusnya kegiatan seperti itu ada surat pemberitahuan pada kepolisian yang sesuai. Kalau peserta melibatkan orang asing, rekomendasi dari daerah, harus Mabes Polri yang mengeluarkan. Kalau pesertanya lintas provinsi lintas kabupaten maka dari Polda,” papar Condro Kirono, Sabtu (28/01/2017).
 
Pemberitahuan itu kata dia supaya Polri bisa memonitor kegiatan. Condro juga menyayangkan dalam acara itu panitia tak menunjuk bagian kesehatan.
 
“Kalau kegiatan meliputi dasar Mapala harusnya kan kepanitiaan sudah menunjuk siapa mengurus bagian kesehatan. Peserta harus dicek dalam kondisi sehat, cek tensi, ada riwayat sakit tidak,” tandas dia.
 
Saat ini kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari RSUP Dr. Sardjito dan RS Bethesda. Alat bukti tersebut akan disinkronkan dengan keterangan saksi-saksi untuk menemukan pelaku di balik tewasnya tiga mahasiswa UII.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(REN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif