Dari pantauan Metrotvnews.com, Selasa 28 Juni, beberapa ekor ternak milik warga berjalan melintasi pinggir jalur tol. Malah, beberapa ekor 'nekat' menyeberangi jalan tol.
Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya, David Wijayatno, sebagai pemegang konsesi tol Solo – Ngawi mengaku telah mengirim surat ke sejumlah camat mengenai kondisi itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami sudah mengeluarkan surat, meminta warga tak menggembalakan ternak di sepanjang jalur tol. Utamanya di ruas Solo-Sragen yang dibuka tahun ini untuk pemudik," kata David di sela-sela meninjau kondisi terakhir jalur tol sebelum dioperasikan.
Tapi, beberapa ternak masih berkeliaran di sekitar tol. Lantaran itu, David mengagendakan pertemuan dengan warga sekitar membahas soal larangan tersebut.
"Sebab, kemunculan ternak dapat mengganggu pemudik dan menghambat arus mudik," ujar David.
Pengelola membuka jalur tol tersebut untuk mempersingkat waktu tempuh. Mulai besok, pemudik dapat menggunakan tol dari pintu Klodran, Colomadu, Karanganyar, hingga Pungkruk (Sragen). Pemudik hanya membutuhkan waktu 45 menit melintasi jalur tersebut.
Tol beroperasi mulai H-7 hingga H+1 untuk arus mudik dari barat ke timur. Kemudian hingga H+7, jalur tersebut dapat digunakan dari timur ke barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)