Ribuan lampion putih kekuning-kuningan diterbangkan sekitar pukul 00.00 WIB. Penerbangan lampion ini dilakukan sebagai penutupan perayaan Tri Hari Suci Waisak 2559 BE/2015.
Para pengunjung menunggu penerbangan lampion di pinggir lapangan dengan tertib. Beberapa dari mereka menggelar tikar untuk duduk atau tidur-tiduran menunggu tengah malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Beberapa lainnya mengisi perut dan mempersiapkan kamera foto untuk mengabadikan moment langka ini.
Marda, salah seorang pengunjung, mengatakan sengaja datang ke Candi Borobudur sedari pagi untuk menyaksikan moment unik ini.
"Saya datang dari pukul 08.00 pagi bersama empat orang lainnya. Sempat mampir ke rumah teman dulu," tutur mahasiswa pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta, pada Metrotvnews.com, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Ia datang untuk menyaksikan proses pelepasan lampion sekaligus mengabadikan moment langka ini. "Kebetulan tesis saya tentang keberagaman agama di Jawa Tengah. Acaranya juga jarang ada. Makanya saya bela-belain datang," tukas wanita berkerudung ini.
Pantauan Metrotvnews.com, panitia acara kini sibuk mempersiapkan pelepasan lampion. Mereka sudah meletakkan sumbu api di dalam tabung bening yang berisi minyak tanah. Tabung ini nanti akan diberi api, kemudian ditutup oleh badan lampion.
Sebelum pelepasan lampion, panitia telah melakukan ritual doa merayakan hari raya Waisak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)