Foto ilustrasi. (Ant/Umarul Faruq)
Foto ilustrasi. (Ant/Umarul Faruq) ()

Banjir, Kereta di Semarang Berjalan 40 Km/Jam

banjir longsor jateng
14 Februari 2017 18:31
medcom.id, Semarang: Luapan kanal banjir timur Semarang, Jawa Tengah, tak hanya menggenangi Jalan Kaligawe dan permukiman warga. Banjir juga merendam lintasan milik PT Kereta Api Indonesia.
 
Namun, PT KAI Daops IV Semarang menyebut perjalanan kereta api (KA) tidak terganggu. Perjalanan kereta masih lancar, meski banjir sempat menggenangi lintasan Kaligawe.
 
"Ketinggian air masih dalam batas normal. Kalau ketinggian air 10 sentimeter di atas rel baru berpengaruh ke KA," kata Manager Jalan Rel dan Jembatan PT KAI Daops IV Semarang Muhammad Zakir dikutip Antara, di Semarang, Selasa, 14 Februari 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Berdasarkan pantauan, ketinggian air di perlintasan Kaligawe sempat mencapai 2 cm di atas rel. Banjir juga melanda berbagai wilayah di Semarang.
 
Meski ketinggian banjir masih dalam batas toleransi yang aman, Zakir mengatakan, KA yang melintas di perlintasan Kaligawe tetap diingatkan untuk berhati-hati dengan batas maksimal kecepatan 40 kilometer/jam.
 
"Kami mengerahkan sejumlah petugas di perlintasan untuk memantau ketinggian air. Namun, sejauh ini masih aman dan relatif surut," tuturnya.
 
Banjir menggenangi berbagai wilayah di Semarang sejak Senin 13 Februari akibat hujan deras yang terus mengguyur wilayah itu. Debit air di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) meluap.
 
Empat kelurahan di kawasan itu sempat tergenang banjir akibat luapan Sungai BKT. Yakni, Tambakrejo, Kaligawe, Sawah Besar, dan Sambirejo. Ketinggian banjir akhirnya surut pada Selasa ini. Tidak ada warga yang dievakuasi.
 
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan terus memaksimalkan penggunaan pompa air yang ditempatkan di sejumlah titik.
 
"Penanganan sementara pasti dengan pompa yang sudah dilakukan hari ini. Sudah ada penempatan pompa di beberapa titik. Untuk jangka panjang, nanti normalisasi Sungai BKT," tutur Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif