Pantauan Metrotvnews.com, jarak antara beton jalan dengan tanah berkisar dua meter lebih. Warga setempat menutup jalan dengan tong untuk agar pengendara tak melintas di jalan tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Yuni Isyanta, mengatakan, pihaknya sudah melakukan cek lokasi longsor bersama Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kendal dan tim teknis.
Untuk teknis penanganan jalan tersebut akan dilakukan pengananan sementara. Yakni menggunakan anggaran Dana Tak Terduga (DTT). Hal itu lantaran kerusakan jalan karena bencana yang terjadi tiba-tiba dan tidak bisa dipredisiksikan. Sehingga penanganannya belum dianggarkan dalam APBD Kendal tahun ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Penangananya hanya dilakukan sementara agar jalan bisa dilalui normal dulu. Untuk penanganan secara permanen baru akan dilakukan melalui mekanisme penanggaran APBD tahun 2018,” kata Yuni, Jumat, 17 Februari 2017.
Selain itu, penanganan secara permanen diperlukan kajian dan penelitian khusus. Yakni untuk menentukan titik patahan tanah. Sehingga diperlukan alat khusus dan tim ahli untuk melakukan kajian.
“Ini untuk menentukan titik pekerjaan agar tidak lagi terjadi longsor jalan,” katanya.
Sementara tidak jauh dari jalan tersebut sekira 500 meter tepatnya pada tikungan depan bekas Kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan, longsor sepanjang sekitar 100 meter dengan kedalaman 10 meter juga mengancam pengguna jalan.
Namun Yuni memastikan untuk talud yang longsor bawah Kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Sebab masih dalam tahap perawatan pekerjaan talud.
Plt Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kendal, Winarno, mengatakan, pihaknya sudah menghubungi kontraktor yang mengerjakan talud jalan Desa Darupono Kecamatan Kaliwungu selatan yang terkena longsor. Sebab pembangunan talud di area tersebut masih jadi tanggungjawab pemborong.
"Kemarin ini kami lakukan peninjauan di Jalan Beton yang tanahnya tergerus sebab jalan tersebut tanggungjawab kami, dan segera setelah pengecekan akan kami perbaiki," jelas Winarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)