Mendung menggayut saat rekonstruksi diksar Mapala UII dimulai, Senin, 13 Maret 2017. (Metrotvnews.com/Pythag)
Mendung menggayut saat rekonstruksi diksar Mapala UII dimulai, Senin, 13 Maret 2017. (Metrotvnews.com/Pythag) (Pythag Kurniati)

Rekonstruksi Diksar Mapala UII Dihentikan Selama Dua Jam

kekerasan di mapala uii
Pythag Kurniati • 13 Maret 2017 16:19
medcom.id, Karanganyar: Hujan lebat mengguyur tepat saat rekonstruksi kasus kekerasan diksar Mapala UII Yogyakarta memasuki adegan ke-30. Polisi menghentikan reka ulang diksar The Great Camping (TGC) XXXVII Mapala Unisi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
 
"Kita hentikan dulu sementara. Karena lokasi tidak memungkinkan rekonstruksi dilakukan dalam kondisi hujan," ungkap Wakapolres Karanganyar Kompol Prawoko, Senin, 13 Maret 2017.
 
Mendung memang telah menyelimuti Desa Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah sejak rekonstruksi dimulai pukul 11.00 WIB. Ketika peserta diksar berkumpul di sebuah tanah lapang, lokasi titik kumpul pertama, gerimis turun.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Walau gerimis, rekonstruksi tetap dilanjutkan," ungkap Wakapolres.
 
Pantauan Metrotvnews.com, pihak-pihak yang terlibat dalam rekonstruksi telah menyiapkan perlengkapan seperti payung, jas hujan, dan terpal. Adegan demi adegan diperagakan. Menginjak adegan ke-30, sekitar pukul 12.00 WIB, hujan lebat turun.
 
"Terpaksa dihentikan sementara waktu. Kalau cuaca membaik akan dilanjutkan lagi," paparnya.
 
Prawoko menambahkan rekonstruksi diupayakan selesai dalam satu hari. "Semuanya ada sekitar 55 adegan namun bisa bertambah jika ada pengembangan," tutur Prawoko.
 
Sempat terhenti karena hujan, rekonstruksi kembali dilanjutkan pukul 14.00 WIB. "Kita mulai dari adegan 31 hingga 55," tutupnya.
 
Rekonstruksi untuk melengkapi penyidikan atas kasus tewasnya tiga mahasiswa UII setelah mengikuti diksar. Korban tewas adalah Muhammad Fadli, Syait Asyam, dan Ilham Nur Padmy Listiadin.
 
Polisi telah menetapkan dua tersangka yakni Wahyudi dan Angga Septiawan. Penyidik masih mengumpulkan informasi dan alat bukti untuk menguak nama-nama lain sebagai tersangka baru dalam kasus ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif