Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati membacakan pengumuman pergantian posisi kepala daerah itu dalam sidang paripurna. Dalam pemaparannya, ia mengatakan jalannya pemerintahan berjalan dengan baik selama Hasto menjabat.
"Selama ini bupati dan wakil bupati bisa menjaga koordinasi dan silaturahmi dengan wakil rakyat tanpa persoalan berarti," kata Akhid di DPRD Kulon Progo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Wabup Kulon Progo Jabat Plt Bupati
Akhid menjelaskan, hasil sidang itu akan diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri melalui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai pengesahan. Setelah surat keputusan turun, DPRD segera menggelar rapar paripurna Pengusulan Pengangkatan dan Pengesahan Wakil Bupati menjadi Bupati.
Selain menunggu hal itu, pihak juga mulai menyiapkan pengisian jabatan wakil bupati. Pengisian jabatan wakil bupati Kulon Progo ini akan menunggu partai pengusung Hasto menyodorkan nama ke dewan.
"(Penggantian jabatan wakil bupati) sifatnya PAW (pergantian antarwaktu). Proses pengajuan nama sesuai dengan aturan Undang-undang Pilkada," kata dia.
Sebagai salah satu wakil rakyat, ia menyatakan harus legowo dengan kepergian Hasto meski masa jabatan seharusnya selesai pada 2022. Ia berharap Hasto bisa lebih berprestadi ai kancah nasional.
Sejak menjadi wakil Hasto pada 2011, Sutedjo mengatakan Hasto tetap diharapkan bisa membantu dalam melanjutkan pembangunan. Meskipun, kontribusi Hasto tak berwujud pengambilan kebijakan.
Saat ini, banyak proyek pembangunan infrastruktur di Kulon Progo, salah satunya proyek bandara Yogyakarta International Airport (YIA) yang ditarget rampung akhir tahun ini. Adapun pemerintah harus menyiapkan infrastruktur penopang, seperti kereta api, hingga akses infrastruktur jalan lain.
"Meskipun beliau tugas di Jakarta, (Hasto Wardoyo) tetap warga Kulon Progo. Artinya, beliau tidak akan mengurangi andil untuk bersama-sama memikirkan Kulon Progo melalui kewenangannya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)
