Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko mengatakan, pemasangan kamera CCTV itu bertujuan agar pengawasan belajar mengajar bisa dilakukan secara maksimal.
"Selama ini sudah ada beberapa sekolah yang sudah memasang CCTV. Kami berharap semua sekolah bisa dipasang CCTV," kata Sofyan saat dikonfirmasi, Rabu, 20 Februari 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Korban Pelecehan Guru di Malang Masih Trauma
Sofyan Edi mengaku, setiap sekolah di Kota Malang memiliki kemampuan yang berbeda untuk menyediakan CCTV.
"Biaya CCTV memang saya kira setiap sekolah beda kemampuannya, saya kira bagus untuk bisa diusulkan dan dianggarkan untuk sekolah-sekolah yang rawan," jelas Sofyan.
Selain pemasangan CCTV, Sofyan Edi mengaku regulasi yang mengatur pengawasan juga perlu diusulkan dan dirumuskan oleh legislatif.
"Saya kira ini adalah sebuah kejadian yang memprihatinkan dan memalukan. Legislatif perlu memberikan dukungan melalui pembuatan regulasi," ujar pria yang kerap disapa Bung Edi ini.
Baca: Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Pelecehan Siswi
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah berharap kasus pelecehan seksual tidak terulang di kota pendidikan tersebut.
"PNS punya peraturan tersendiri. Begitu kami mendengar ada kejadian ini, kami langsung memberhentikan guru itu, sehingga dia tidak mengajar lagi. Sementara ini kami tarik ke Dinas Pendidikan sambil menunggu keputusan hukumnya," ungkap Zubaidah.
Sebelumnya diberitakan, IS, guru olahraga di SDN Kauman 3 Malang, Jawa Timur, diduga mencabuli sejumlah siswi. Kasus tersebut sedang diselidiki oleh Polres Malang Kota.
Sejumlah wali murid SDN Kauman 3 Malang pun telah melaporkan dugaan pencabulan tersebut ke Polres Malang Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
