Saat mendengar dongeng guru kelas SDN Batuputih Laok III Kecamatan Batuputih Sumenep itu, anak-anak pasti sangat antusias. Seperti yang terpantau di Taman Adipura atau Taman Bunga Sumenep hari ini, Minggu, 24 Februari 2019, anak-anak tidak beranjak dari tempat duduk. Mereka terpingkal-pingkal mendengar dialog lucu Kak Avan dengan boneka Kia kesayangannya itu. Para orang tua juga ikut tertawa melihat kelucuan itu. Kak Avan berdongeng di luar ruangan itu menggandeng sejumlah stakeholder.
“Hari ini saya hanya ditemani Kia. Koko masih sakit,” candanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sebelum Kak Avan berdongeng, tim membagikan buku kepada anak-anak. Rata-rata mereka siswa Sekolah Dasar (SD). Buku yang dibagikan disesuaikan dengan kemampuan mencerna anak-anak. Lalu anak-anak diminta membaca buku tersebut. Usai itu, barulah Kak Avan mulai mendongeng.
Yang menarik, Kak Avan tidak menjadikan suasana monoton. Sesekali ia mengajak anak-anak ikut mengomentari pernyataan Kia yang jenaka. Bupati Sumenep Busyro Karim beserta istrinya Nur Fitriana Busyro Karim yang menyaksikan langsung dongeng juga terlihat sering menyungging senyum.
“Saya hanya ingin anak-anak, yaitu generasi penerus bangsa, benar-benar gemar membaca,” harap Kak Avan.
Dia sengaja menggunakan boneka berkateristik manusia dan hewan yang diberi nama Kia dan Koko. Itu untuk menarik perhatian siswa agar bisa fokus saat mendengarkan dongeng.
Aktivitas mendongeng tersebut dilakukan Kak Avan sejak bulan September 2018 lalu. Saat ini teknik tersebut menarik perhatian sekolah-sekolah. Kak Avan bercerita kini sering diundang sekolah-sekolah itu untuk berdongeng. Bahkan hingga bulan April 2019 mendatang, jadwal keliling mendongengnya sudah penuh.
Tapi untuk memintanya berdogeng ke sekolah lain harus seizin instansi yang menaungi, karena itu berkaitan dengan kedinasan. Dengan kata lain, permintaan berdongeng tersebut bukan ditujukan kepada Kak Avan, tapi instansi yang menaungi.
"Kalau misi saya mengisi di sekolah lain itu adalah mengajak guru-guru untuk kembali ke budaya sendiri, yaitu mendongeng. Saya ingin itu tetap dirawat," ujarnya.
Selain di sekolah, Kak Avan juga berdongeng kepada anak-anak yang mengaji di musala miliknya setelah salat magrib. Tetapi materinya beda dengan yang di sekolah. Untuk anak-anak yang mengaji tersebut diceritakan kisah-kisah keteladanan Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
"Sebenarnya ini juga bagian literasi yang mau saya galakkan," jelas Kak Avan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)