Para pemuda itu bernaung di bawah Komunitas Kaki Bukit. Komunitas tersebut terbentuk 11 November 2017 silam. Markasnya di Desa Aengbaja Raja, Kecamatan Bluto. Sejak komunitas itu lahir, para pemuda ini terus berkeliling kampung untuk meningkatkan minat baca siswa-siswa yang masih duduk di bangku TK, SD, SMP, hingga SMA.
Hari ini, mereka mendatangi Dusun Romalaka, Desa Karangcampaka, Kecamatan Bluto. Ketika tiba di lokasi, mereka langsung membagi-bagikan buku kepada anak-anak yang sudah menunggu. Buku-buku yang dibagikan disesuaikan dengan kemampuan anak-anak dalam mencerna bahan bacaan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kedatangan mereka di tempat tersebut sudah yang kesekian kali. Karena bagi mereka, minat baca anak-anak di sana masih rendah. Bahkan di antara anak-anak itu masih belum piawai mengeja kata-kata. Para pemuda itu dengan telaten membimbing anak-anak yang masih terbatas kemampuan membacanya.
“Di tempat ini kegiatan kita sudah berjalan selama dua bulan. Sebelumnya kita di desa lain. Kenapa di sini agak lama? Karena beberapa anak masih ada yang belum bisa baca,” kata Koordinator Komunitas Kaki Bukit, Hanafi, Jumat, 1 Maret 2019.

Hanafi memastikan akan pindah tempat jika kemampuan membaca anak-anak sudah matang, termasuk jika minat bacanya sudah bagus. Ia bersyukur anak-anak antusias dengan kegiatan tersebut.
Dia menuturkan buku-buku yang dibawa merupakan donasi dari para dermawan. Tidak hanya di Sumenep, orang luar daerah pun juga mendonasikan buku untuk komunitasnya. Dia mengatakan siapa pun boleh mendonasikan buku untuk menunjang kegiatan tersebut.
Selebihnya, Hanafi menjelaskan gerakan candu baca itu lahir karena melihat anak-anak sudah dikuasi gadget. Menurut dia, kecanduan pada barang elektronik itu ada dampak buruk, karena banyak informasi berselewaran yang sumbernya tidak valid. Kecanduan pada gadget itu juga dianggap justru menjauhkan anak-anak dari proses berpendidikan bila tidak diarahkan.
“Kita ingin mengimbangi kecanduan gadget itu dengan kecanduan membaca. Alhamdulillah, target itu ada hasil meski belum sempurna. Kita ingin menyelamatkan generasi dari hal-hal negatif,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)