Sekira pukul 07.00 WIB, Senin 3 Oktober, kendaraan barakuda tiba di rumah Taat Pribadi di Kecamatan Gading, Probolinggo. Polisi yang membawa Taat Pribadi dari Markas Polda Jatim itu lantas menggiring Taat Pribadi memasuki rumahnya.
Pada pukul 09.00 WIB, polisi memulai rekonstruksi. Empat lokasi rekonstruksi, yaitu tenda pengikut padepokan, ruang pelindung, rumah Dimas Kanjeng, dan pendopo padepokan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dari pantauan Metro TV, petugas dari BI mendatangi rumah Taat Pribadi di Kecamatan Gading. Kedatangan petugas BI untuk memastikan keaslian uang yang disimpan Taat Pribadi di bungker dalam rumahnya.
(Suasana di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat rekonstruksi dilakukan, Metro TV)
Ratusan polisi mengawal proses rekonstruksi. Sedikitnya 60 adegan akan dilakukan dalam rekonstruksi.
"Selain Taat Pribadi, rekonstruksi juga menghadirkan empat tersangka lain yaitu Wahyudi, Ahmad Suryono, Kurniadi, dan Wahyu Wijaya," demikian laporan dari reporter Metro TV Bremana T di lokasi rekonstruksi.
Polisi belum memastikan jadwal untuk membuka bungker di dalam rumah Taat Pribadi. Konon, bungker tersebut menyimpan uang hingga miliaran rupiah.
Taat Pribadi dan delapan pengikutnya menjadi tersangka pembunuhan terhadap Abdul Gani. Korban merupakan pengikut Taat Pribadi.
Taat diduga otak pembunuhan terhadap Gani karena pengikutnya tersebut akan membongkar penipuan di padepokan itu. Taat diduga menyuruh pengikut lain membunuh Gani dan membuang mayatnya di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini dimuat, proses rekonstruksi masih berlangsung. Proses hukum terhadap Taat Pribadi pun masih seputar kasus pembunuhan.
Berikut video rekonstruksi di rumah Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
