Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. Foto: Antara/M Risyal Hidayat (Amaluddin)

Gus Ipul: Sekolah Sehari Penuh Tak Bisa Diterapkan di Jatim

sekolah sehari penuh
Amaluddin • 10 Agustus 2016 18:12
medcom.id, Surabaya: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan, gagasan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy terkait memperpanjang jam belajar di sekolah pendidikan dasar (SD dan SMP) menjadi sehari penuh (full day school) tak dapat diterapkan di Jawa Timur.
 
"Tak bisa diterapkan di Jatim karena banyak masalah sekolah yang fasilitasnya tidak memenuhi. Anggaran juga pasti akan berubah," kata Saifullah Yusuf di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/8/2016).

Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu meminta Mendikbud mengkaji ulang gagasan sekolah sehari penuh itu sebelum diterapkan. Menurut dia, kondisi sekolah di daerah berbeda dengan di kota. 
 
Meski demikian, kata Gus Ipul, FDS bisa diterapkan secara tidak langsung. Ada trik untuk mensiasati, misalnya sekolah umum menerapkan pendidikan seperti pondok pesantren yang menerapkan sekolah sehari penuh. 
 
"Bahkan jika perlu harus ada jam-jam mata pelajaran yang di luar sekolah. Kalau di wilayah pelosok, fasilitas sekolah tidak mungkin bisa. Nah, bisa saja ada nuansa di luar sekolah misalkan alam bebas. Siswa jadi tidak jenuh," kata dia.
 
Untuk menerapkan gagasan Mendikbud itu jika disetujui, pihaknya akan memanggil beberapa pakar pendidikan, psikologi, dan sebagainya. Pemprov Jatim akan mengkaji apakah sekolah sehari penuh dapat diterapkan di sekolah di Jatim.
 
"Kami tetap apresiasi, makanya kami akan segera lakukan diskusi sebaiknya seperti apa. Karena setiap daerah beda kulturnya. Di Jatim tidak bisa menerapkan Full Day School," tandasnya.
 
Di tempat terpisah, Kepala Sekolah Dasar Negeri Muhamadiyah 4 Surabaya Edi mengaku, sekolah yang dia pimpin sudah menerapkan sistem Full Day School sebelum wacana Mendikbud. 
 
"Kami sudah setahun menerapkan Full Day School. Untuk menerapkan harus didukung fasilitas sekolah, biar anak tidak jenuh. Kemudian bimbingan guru, para guru harus disiapkan cara metode pengajarannya. Nah, kalau soal anggaran itu sudah pasti. Karena angaran kami tidak boleh membebankan biaya pada wali murid," kata Edi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif