Di depan Markas Polda Jatim, Jumat 7 Oktober, penyidik menunjukkan beragam barang bukti. Di antaranya 260 batang lempengan berwarna emas, beberapa kertas HVS, sejumlah uang dengan mata uang Vietnam, keris, dan minyak.
"Barang-barang ini didapat dari pelapor yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes RP Argo Yuwono kepada Metrotv.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hingga kini, kata Argo, kepolisian mendapat laporan dari empat warga yang mengaku ditipu Taat Pribadi. Satu di antaranya seorang perempuan asal Makassar. Sementara tiganya berasal dari Jawa Timur yaitu Jember, Bondowoso, dan Surabaya.
Baca: Taat Pribadi Janjikan Emas dan Uang, Warga Surabaya Lapor ke Polisi
Argo mengatakan akan meminta keterangan empat pelapor. Penyidik juga akan meminta keterangan dari sejumlah saksi terkait kasus penipuan dan pidana pencucian uang yang disangkakan pada Taat.
Sementara itu, ujar Argo, Taat Pribadi tengah menjalani pemeriksaan di Direskrimum Polda Jatim. Salah satu pemeriksaan untuk mengecek kondisi psikologinya.
"Sekarang sedang berjalan pemeriksaannya," ungkap Argo.
Taat Pribadi menjadi tersangka kasus pembunuhan berencana dan pencucian uang. Kasus bermula saat polisi menemukan dua jenazah mantan pengikut Taat Pribadi beberapa waktu lalu.
Hasil penyelidikan merujuk pada Taat Pribadi yang mengelola padepokannya di Probolinggo, Jatim. Diduga, Taat menjadi otak pembunuhan pada kedua mantan pengikutnya.
Kasus melebar. Beberapa orang melapor ke polisi menjadi korban penipuan yang dilakukan Taat. Polisi lalu menggeledah rumah Taat Pribadi terkait kasus pembunuhan dan penipuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
