"Yang belum selesai ini kami target besok selesai," kata Kepala Kemenag Jatim, Mahfudh Shodar, kepada Metrotvnews.com melalui sambungan telepon, Sabtu (20/8/2016).
Namun Mahfudh meminta calon haji tak perlu khawatir. Sebab visa diusahakan terbut sebelum calon haji berangkat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hingga saat ini, sebanyak 12.366 dari 28.356 calon Haji embarkasi Surabaya, Jawa Timur, diberangkatkan ke Tanah Suci. Sementara 15.990 calon Haji lainnya masih menunggu giliran pemberangkatan.
"Calon Haji gelombang pertama yang belum berangkat ada sebanyak 2.640 dari enam kloter, yakni kloter 29 hingga kloter 34," tambah Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Bagus Budiman.
Berikut jadwal keberangkatan 15.990 calon Haji dari Embarkasi Surabaya, Jawa Timur, untuk kloter terakhir gelombang pertama:
1. Kloter 29, 30, 31, masing-masing terdiri dari 440 calon haji akan berangkat pada Minggu 21 Agustus. Tiga kloter ini berasal dari Sidoarjo. Kloter 29 akan berangkat pukul 12.30 WIB, kloter 30 akan berangkat pukul 14.30 WIB, dan kloter 31 akan berangkat pukul 16.30 WIB.
2. Kloter 32, 33, 34, masing-masing terdiri dari 440 calon haji akan berangkat pada Senin 22 Agustus. Kloter 32 sebanyak 440 orang dari Sidoarjo akan berangkat pukul 15.30 WIB, kloter 33 sebanyak 440 orang dari Mojokerto akan berangkat pukul 17.30 WIB, dan kloter 34 sebanyak 440 orang dari Mojokerto akan berangkat pukul 19.30 WIB.
"Sedangkan untuk kloter 35 sampai kloter 64 merupakan gelombang kedua yang akan berangkat mulai Selasa 23 Agustus mendatang," kata dia.
Tahun ini, embarkasi Surabaya, Jawa Timur, akan memberangkatkan 28.356 calon Haji dari tiga provinsi. Yakni 27.323 calhaj dari Jawa Timur, 512 calhaj dari Bali, dan 521 calhaj dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan calon haji itu akan diberangkatkan dalam dua gelombang dengan total 64 kloter.
Untuk keberangkatan gelombang I dimulai 9 hingga 21 Agustus 2016. Sedangkan untuk gelombang II akan dimulai pada 22 Agustus hingga 4 September 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
