Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu didampingi Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf beserta rombongan tiba di Pasuruan, Kamis 25 Agustus, pukul 13.30 WIB. Mereka langsung menuju ke Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, menemui sejumlah keluarga calon haji itu.
Kedatangan Gus Ipul untuk mengetahui langsung dari keluarga calon haji asal Pasuruan itu terkait asal mula ikut berangkat haji dari Filipina. Usai berbicara dengan perwakilan dari mereka, Gus Ipul menyimpulkan bahwa 10 calon haji asal Pasuruan itu korban penipuan biro perjalanan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi ada mafia yang bermain, baik mafia dalam dan luar negeri," kata Saifullah Yusuf di lokasi, Kamis (25/8/2016).
Gus Ipul meminta keluarga korban bersabar. Terkait kasus ini, Pemerintah Jawa Timur tengah berupaya memulangkan korban penipuan pemberangkatan haji yang kini masih ditahan di Filipina.
"Sekarang mereka masih diperiksa di Filipina. Kami masih terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat (dalam hal ini Kementerian Luar Negeri) untuk memulangkan mereka karena mereka korban," kata dia.
Sesaat setelah itu, rombongan menuju Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arafah yang memberangkatkan calon haji via Filipina. Gus Ipul dan rombongan akan meminta penjelasan terkait 10 calon haji asal Pasuruan yang diberangkatkan menggunakan paspor Filipina itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
