"Yang gagal panen tak sampai satu persen, artinya petani kita masih aman, masih bagus," kata Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Wibowo Eko Putro, di Surabaya, Kamis (18/2/2016).
Menurut Eko, minimnya areal tanam yang mengalami puso karena padi tahan terendam banjir maksimal hingga tiga hari. Beberapa daerah saat ini telah memperbaiki jaringan irigasi sehingga banjir tak sampai merendam lebih dari tiga hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jika lebih tiga hari, padi tidak bisa melakukan fotosintesis dengan sempurna dan mati. Tapi di daerah penghasil padi seperti Bojonegoro, Mojokerto, dan Lamongan, banjir tidak lama dan padi tetap bertahan," ujarnya.
Dinas Pertanian masih optimistis hasil panen pada subron satu (Januari-April) mencapai 6,3 juta ton gabah kering giling.
"Target kami untuk tahun ini produksi 13 juta ton gabah kering giling," kata Eko.
Selain padi, hujan dan banjir kali ini ternyata juga tak sampai mempengaruhi areal tanaman jagung serta kedelai. Bahkan hasil tanam bawang merah petani ternyata masuk cukup bagus.
"Di Ngantang Malang sama sekali tak terpengaruh hujan karena ketinggian tanah kan 1200 meter, jadi Ngantang masih aman dan hasil bawang merah masih melimpah," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)