Polda Jatim menggelar sandi Operasi Ramadniya 2016 dan melibatkan lebih 12 ribu personel. Mereka tersebar di sejumlah titik pusat mudik dan keramaian seperti terminal, pelabuhan, dan bandara.
"Pemudik asal Bali dan Nusa Tenggara menggunakan Pelabuhan Banyuwangi. Sementara pemudik dari Kalimantan, Papua, dan Sulawesi menggunakan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, di Surabaya, Kamis (30/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, pengamanan selama mudik dan arus balik pada tahun ini polanya tetap sama dengan tahun sebelumnya. Kalaupun ada perubahan itu hanya sebatas pada titik-titik tertentu yang membahayakan pengendara.
"Itu pun jumlahnya juga sedikit. Yang pasti setiap tahun jumlah kecelakaan di Jatim selalu menurun, jumlah pastinya saya enggak hafal ya," aku dia.
Jatim memiliki pelabuhan besar tempat berlabuhnya kapal dari luar pulau seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi. Sementara di masing daerah seperti Gresik dan Lamongan memiliki pelabuhan kecil untuk mengangkut penumpang antar pulau yang masih satu daerah seperti Bawean dan Madura.
Di Jatim juga memiliki dua bandara umum yakni Bandara Juanda di Sidoarjo dan Bandara Abdurrahman Saleh di Malang. Sementara untuk terminal besar ada di beberapa wilayah seperti Bungurasih, Osowilangon di Surabaya, terminal Arjosari di Malang dan terminal Rajekwesi di Bojonegoro.
"Semuanya sudah dipenuhi petugas keamanan dan ada posnya. Kami yang dari Polda juga memantaunya dengan CCTV," imbuh Argo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
