Meski dalam kondisi tak utuh, tim DVI tetap mengecek identitas jenazah korban yang masih berada di RS Bhayangkara, Surabaya, hingga Selasa (3/2/2015). Satu di antaranya potongan tubuh berlabel B-077 yang ditemukan nelayan di Majene.
Namun tim menemukan kejanggalan. Hasil pemeriksaan tulang dan kontur potongan tubuh itu tak ada kecocokan dengan manusia. DVI pun melibatkan antropologi, odontology, dan ahli DNA untuk memastikan potongan tubuh tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hingga berita ini diturunkan, RS Bhayangkara menerima 77 jenazah. Sebanyak 64 jenazah sudah teridentifikasi dan dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Sebelumnya, Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombespol Budiyono mengakui proses identifikasi menemui kendala. Yaitu, jenazah dalam kondisi tak utuh 100 persen. Meski demikian, ungkapnya, tim akan bekerja optimal mengidentifikasi seluruh jenazah.
"Metode identifikasi keempat jenazah ini mengandalkan pemeriksaan DNA kerabat dekat korban, baik orang tua maupun anak kandung korban, karena kondisi jenazah sudah tidak bagus alias rusak," kata Kombespol Budiyono, Minggu (1/2/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)