Hingga Senin (9/2/2015) pagi, ketinggian banjir masih lebih semeter. Warga pun masih mengungsi di sejumlah tempat seperti mesjid dan balai desa.
Warga mengaku tak punya pilihan lain. Sejak lima hari lalu, banjir merendam rumah mereka. Sehingga mereka tak bisa tidur dan beraktivitas di dalam rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya mengungsi bersama anak dan keluarga di mesjid. Harapannya banjir segera surut dan kembali beraktivitas," kata Ernawati, seorang warga korban banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik mencatat 10 desa di empat kecamatan masih terendam banjir akibat luapan Kali Lamong. Keempat kecamatan itu meliputi Benjeng, Cerme, Menganti, dan Kedamean. Jumlah rumah yang terendam mencapai 1.790 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)