Penampakan badan AirAsia QZ8501 di kedalaman 28 meter Selat Karimata. -- Channelnewsasia.com
Penampakan badan AirAsia QZ8501 di kedalaman 28 meter Selat Karimata. -- Channelnewsasia.com (Amaluddin)

Pencarian Dihentikan, Keluarga Korban Kecelakaan AirAsia Pasrah

airasia hilang kontak airasia ditemukan
Amaluddin • 03 Maret 2015 22:55
medcom.id, Surabaya: Dua bulan lebih operasi pokok pencarian korban jatuhnya AirAsia QZ8501 dilakukan. Selasa (3/3/2015) operasi itu dihentikan.
 
Penghentian operasi pokok pencarian korban kecelakaan AirAsia yang jatuh pada 28 Desember 2014 itu diumumkan oleh Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo.
 
Namun, tim SAR tetap akan melakukan operasi kecil dalam waktu tujuh hari ke depan. Jika masih tidak ditemukan korban, Basarnas akan benar-benar menghentikan pencarian.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Puluhan keluarga korban pun pasrah.
 
Dwi Yanto, ayah dari Bima Ali Wicaksana warga Surabaya yang turut menjadi korban kecelakaan itu mengaku pasrah atas nasib anaknya. Dia menilai tim SAR sudah berusaha maksimal.
 
"Kami sekeluarga sudah pasrah. Usaha Basarnas sudah maksimal. Selama dua bulan pencarian, mereka (Basarnas) sudah berupaya semaksimal mungkin. Jika memang dihentikan, saya pasrah. Ya saya ucapkan terima kasih banyak kepada Basarnas yang selama ini telah membantu. Dan Alhamdulillah, jika mereka masih mau dan memberi waktu tambahan tujuh hari untuk melakukan pencarian terakhir," kata Dwi ketika ditemui Metrotvnews.com, di Gedung Mahameru Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Selasa (3/3/2015).
 
Tiyas, istri salah satu korban ketika ditemui usai pertemuan tertutup antara keluarga korban, Basarnas dan Polda Jawa Timur juga mengatakan hal yang sama.
 
"Waktunya sudah cukup panjang. Sudah dua bulan lebih. Saya istri dari salah satu penumpang yang belum ditemukan sampai hari ini. Saya di sini juga mewakili keluarga saya, kita, semua keluarga terima dengan kenyataan yang terjadi atas diri suami saya," kata Tiyas dengan bergelinang air mata.
 
Seperti diketahui, lebih dari dua bulan pencarian korban sejak AirAsia QZ8501 dinyatakan hilang kontak pada 28 Desember 2014. Pesawat tersebut membawa 155 penumpang.
 
Sementara, jumlah tubuh dan potongan tubuh yang berhasil ditemukan ada 104.
 
Tim berhasil mengidentifikasi 94 jenazah di antaranya. Satu potongan tubuh teridentifikasi nonhuman, tiga body parts diketahui atas satu nama dan dua potongan tubuh lainnya juga dikenali satu orang.
 
Sementara potongan tubuh di enam peti jenazah lain belum berhasil diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif