Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji mengatakan, patroli menjelang Lebaran ini disebut Operasi Ramadaniya 2016. Selain pengamanan lalu lintas, personel Polda Jatim juga akan memonitor kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Jatim.
"Tindak kriminalitas juga akan kami pantau. Baik itu kejahatan di jalanan maupun di perkampungan," kata Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/6/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Anton mengatakan, saat arus mudik dan arus balik Lebaran kerap terjadi pencurian di jalanan sepi atau dikenal bajing loncat, khususnya di jalur Pantura, Pasuruan hingga Banyuwangi.
"Selama ini sering terjadi di wilayah Situbondo. Saya perintahkan itu ditindak tegas," tegas Anton.
Dalam memantau lalu lintas, Polda Jatim berkoordinasi dengan seluruh polres di wilayah hukumnya. Masing-masing Polres di wilayah Jatim akan mengirimkan laporan terkait kondisi lalu lintas di masing-masing daerah.
"Semuanya sudah kami koordinasikan. Saya berharap selama Lebaran Jatim aman," ujar dia.
Selama Operasi Ramadaniya 2016, Polda Jatim menurunkan 12.197 personel. Terdiri dari 465 personel Polda Jatim, 11.732 personel Polres, 7 satuan setingkat kompi (SSK) Brigade Mobil (Brimob) atau 270 personel ditambah 2 satuan setingkat pleton atau sekitar 60 personel, serta 5 SSK Satuan Pengamanan Bhayangkara (Sabhara).
Serta dibantu dari TNI sebanyak 1.437 personel dan instansi lain sebanyak 5.329 personel yang ikut membantu dan mengamankan lancarnya jalan selama arus mudik maupun balik Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
