"Jadi, keluarga korban tidak perlu lagi ke Posko Tim DVI Polda, karena posko kita tutup," kata Anas di Mapolda Jatim, Surabaya.
Meski demikian, lanjut Anas, kegiatan identifikasi masih terus dilakukan. Alasannya, karena masih ada delapan body dan body part yang sampai saat ini belum terkumpulkan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Potongan-potongan tubuh seperti jari tangan, kaki dan sebagainya ditemukan di serpihan pesawat yang ada di Jakarta. Jadi, masih ada delapan potongan tubuh yang belum teridentifikasi. Kita tetap lakukan kegiatan identifikasi," tuturnya.
Anas mengaku, sebelum melakukan penutupan posko, pihaknya lebih dulu berkoordinasi dengan pihak keluarga korban.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak keluarga korban. Identifikasi sudah tidak efisien, keluarga korban cukup berada di rumah saja, nanti pasti kita kasih tau kalau ada perkembangan," janjinya.
Anas juga mengaku dan berjanji jika ada jenazah atau bagian tubuh yang berhasil diidentifikasi, pihak DVI Polda Jatim akan langsung menghubungi keluarga yang bersangkutan.
"Keluarga tidak perlu datang capek-capek ke Mapolda Jatim. Cukup di rumah saja, bila nanti ada perkembangan pasti kita kasih tahu, karena kita sudah punya kontak-kontak keluarga korban," pungkasnya.
Hingga hari ke-82 sejak peristiwa kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, 97 dari 162 jenazah sudah teridentifikasi. Sedangkan sisanya masih belum teridentifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
