Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan perekrutan tujuh mahaguru itu menggunakan jasa seorang warga India bernama Vijay. Hingga kini, polisi masih memburu orang tersebut.
Baca: Diperiksa Polda Jatim, Tujuh Mahaguru Taat Pribadi Datang dengan Jubah Hitam
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara tujuh mahaguru menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim. Mereka menjadi saksi atas kasus penipuan yang menjerat Taat Pribadi.
"Vijay dibayar Taat Pribadi sebesar Rp70 juta untuk menemukan tujuh orang itu," kata Argo di Mapolda Jatim, Kota Surabaya, Senin (7/11/2016).
Setelah perekrutan, Taat melatih ketujuh orang itu agar memiliki kemampuan untuk berbicara di depan pengikutnya. Sehingga para pengikut semakin yakin dengan Taat Pribadi.
"Kemudian mereka dikasih uang Rp2 juta hingga Rp4 juta setiap kali berbicara di depan majelis," lanjut Argo.
Agar tampil meyakinkan, Taat mendandani mereka. Taat menyediakan pakaian hingga atribut agar mahaguru tampil memukau di depan pengikutnya.
Menurut Argo, ketujuh tersangka mengaku sebelumnya bekerja sebagai pemulung, pengemis, hingga buruh bangunan.
"Ada juga yang sebelumnya bekerja sebagai tukang batu," lanjut Argo.
Hingga berita ini dimuat, Taat Pribadi menjadi tersangka kasus pembunuhan dan penipuan. Sebelumnya, polisi menangkap Taat Pribadi terkait pembunuhan yang terjadi pada dua pengikutnya.
Pemeriksaan berkembang setelah polisi mendapat laporan penipuan yang dituduhkan pada Taat Pribadi. Modus penipuan yaitu penggandaan uang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)