Garis polisi masih membentang di beberapa lokasi di sekitar padepokan. Misalnya, rumah Taat Pribadi, pendopo, asrama putra, dan fitness center.
Polisi juga menyegel lima mobil milik Taat Pribadi. Mobil-mobil itu bermerek Mitsubishi Pajero Sport, Honda Civic, Suzuki Panther, Nissan, serta Toyota Agya. Kelima mobil ditempatkan di utara aula padepokan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Satu di antaranya sudah kami cari keberadaannya. Diduga, Panther digunakan untuk transaksi (terkait kasus penipuan) dan menyimpan sejumlah berkas," kata Kasubdit I/ Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim di Probolinggo.

(Pemimpin Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi dibawa ke Polda Jatim, Metro TV)
Hewan piaraan Taat Pribadi juga disita. Misalnya ikan koi, louhan, dan kucing anggora.
"Hewan-hewan itu mahar dari pengikut padepokan," kata Amir, salah seorang pekerja di padepokan.
Pada 22 September, Polda Jatim menggerebek padepokan yang berlokasi di Kecamatan Gading tersebut. Polda membekuk Taat Pribadi terkait kasus pembunuhan pada dua pengikutnya yaitu Ismail Hidayat dan Abdul Gani.
Hingga berita ini dimuat, Polda Jatim masih fokus pada pendalaman kasus pembunuhan. Namun proses hukum melebar lantaran sejumlah orang melapor menjadi korban penipuan yang dilakukan Taat Pribadi. Motif penipuan yaitu penggandaan uang.
Baca: Taat Pribadi Janjikan Emas dan Uang, Warga Surabaya Lapor ke Polisi
Berikut berita video pendataan pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
