Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal (kiri) bersama aktivis peduli lingkungan mengkampanyekan pengurangan kantong plastik di salah satu super market di Banda Aceh, Aceh, Minggu (21/2). Foto: Antara/Irwansyah Putra
Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal (kiri) bersama aktivis peduli lingkungan mengkampanyekan pengurangan kantong plastik di salah satu super market di Banda Aceh, Aceh, Minggu (21/2). Foto: Antara/Irwansyah Putra (Nurul Fajri)

Pro Kontra Kantong Plastik Berbayar di Aceh

kantong plastik berbayar
Nurul Fajri • 23 Februari 2016 19:03
medcom.id, Banda Aceh: Penerapan kantong plastik berbayar di pusat perbelanjaan Kota Banda Aceh menuai respon dari masyarakat. Sebagian masyarakat menganggap aturan tersebut merugikan konsumen.
 
Fitri Juliana, salah seorang warga, mengatakan tidak setuju pemerintah menerapkan aturan kantong plastik berbayar. Menurutnya, saat berbelanja dalam jumlah besar akan merepotkan hanya dengan membawa satu keranjang. Terlebih jika dia berbelanja di mal.
 
"Kalau cuma belanja dua barang bolehlah pake keranjang, kalau dalam jumlah banyak kan tak mungkin menenteng keranjang," tutur Fitri, Selasa (23/2/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hal yang sama juga dirasakan Maisarah. Mahasiswa asal Aceh ini menilai kantong plastik sudah menjadi hak konsumen yang berbelanja. Dia mengatakan pusat perbelanjaan wajib memberikan kantong plastik sebagai timbal balik pada konsumen.
 
Maisarah mengaku tak mengetahui adanya penerapan kantong plastik berbayar di Kota Banda Aceh. Malah, saat berbelanja dia tidak ditanyakan hendak menggunakan plastik atau tas belanja.
 
"Tahunya lihat struk sudah dikasih harga plastik Rp500," sebutnya sambil memperlihatkan bukti belanjaannya ke Metrotvnews.com.
 
Lain halnya dengan Vira. Dia mengaku penerapan kantong plastik berbayar bisa membuat masyarakat hemat plastik. Baginya, secara perlahan masyarakat akan terasa berat harus membayar Rp500 untuk satu kantong plastik. Sehingga, mau tidak mau masyarakat akan beralih membawa tas belanja pribadi saat hendak berbelanja.
 
"Kalau bisa harga kantong plastiknya juga naik secara perlahan untuk membuat masyarakat mengurangi pemakaian kantong plastik," ujar Vira.
 
Aturan kantong plastik berbayar sudah diluncurkan sejak Minggu, 21 Februari, oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal. Aturan tersebut dibuat oleh Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengurangi pemakaian kantong plastik di masyarakat. Selama masa uji coba, kantong plastik berbayar hanya diterapkan di mal dan pasar sehat Setui.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif