Kantong plastik berbayar diberlakukan mulai hari ini, Minggu, 21 Februari 2016. Jadi, masyarakat yang tak ingin membayar, dapat membawa kantong plastik sendiri.
Hal ini terungkap saat Ardi, 30, warga Jalan Perjuangan, Medan Denai, berbelanja di salah satu gerai minimarket di Jalan Bromo, Kecamatan Medan Denai, Sabtu, 20 Februari 2016 malam.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat akan membayar barang yang dibelinya, petugas kasir menyatakan setiap berbelanja di gerai minimarket tidak lagi mendapatkan kantong plastik secara gratis.
"Pak mulai besok, Minggu, 21 Februari 2016 kantong plastik ini sudah bayar Rp200. Jika tidak, maka harus membawa kantong plastik sendiri," ujar Ardi meniru ucapan kasir.
Tak hanya Ardi, Fauzi warga Jalan Pelita IV, Kecamatan Medan Perjuangan pun mengaku terkejut saat kasir gerai menyatakan kantong palstik tersebut berbayar.
"Dibilangnya mulai hari ini kantong plastik tidak lagi gratis," katanya.
Fauzi mengaku, hingga kini dirinya belum mendengar Pemkot Medan melakukan sosialisasi tentang kantong plastik berbayar tersebut.
"Seharusnya ini, kan, tidak boleh, karena belum ada sosialisasi dari pemerintah. Apa ini mungkin akal-akalan dari gerai minimarket tersebut," pungkasnya.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya mengeluarkan Surat Edaran Nomor S.71/MENLHK-II/2015 pada 21 Februari 2015. Dalam SE tersebut, menteri meminta pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, termasuk produsen serta pelaku usaha melakukan langkah simultan dalam pengurangan dan penanganan sampah plastik.
Salah satu turunannya, pada 21 Februari 2016, akan dilakukan uji coba plastik berbayar di 22 kota dan 1 provinsi, sebelum diberlakukan serentak di seluruh Indonesia pada Juni 2016 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
