Langkah itu diambil setelah korban dan keluarganya mendapatkan dukungan dari pemerintah kota Tasikmalaya dan dari berbagai elemen masyarakat yang peduli memerangi kekerasan seksual pada anak dan perempuan.
"Kami atas nama pemerintah siap memfasilitasi kuasa hukum dan keperluan bagi korban. Untuk itu kami langsung mengantar korban dan keluarga untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian," ujar Etty Polres Tasikmalaya Kota, setelah menjemput A, ke rumahnya, Senin (22/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Etty mengatakan kasus kekerasan seksual pada anak di Kota Tasikmalaya telah banyak terjadi. Bahkan pada 2014 lalu, kasus pelecehan seksual pada anak sudah mencapai lima kasus, termasuk yang dialami korban sekarang ini.
"Kasus ini harus diselesaikan melalui jalur hukum. Mudah-mudahan tidak akan ada lagi kasus yang sama seperti ini karena kasus tersebut sudah memprihatinkan warga dan meresahkan masyarakat," katanya.
Etty berharap orang tua waspada dan memperhatikan pergaulan anaknya sehingga upaya pencegahan akan mudah dilakukan sejak dini. "Saya meminta kepada seluruh orangtua untuk selalu waspada dan mengawasi pergaulan anaknya selama ini terurama lingkungan masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Bocah delapan tahun merupakan korban perbuatan asusila oleh teman sebangkunya dan telah dilakukan sekitar November 2014. Namun, korban baru mengaku kepada orang tuanya pada Maret 2015.
Atas kejadian itu, orangtua korban, Dede Ida Farida, 42, membawa anaknya ke dokter spesialis di Rumah Sakit dr Sukarjo Kota Tasikmalaya. Dari hasil pemeriksaan dokter ada infeksi di dubur korban.
"Waktu itu kami melaporkan ke Polsek Tamansari, akan tetapi atas petunjuk Polsek, saya disarankan untuk melapor ke unit khusus yang lebih berwenang yakni Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota," katanya.
Atas laporan itu, keluarga korban sempat mendapatkan teror dari masyarakat. Namun, keluarga korban tetap akan membawa kasus ini sampai vonis Pengadilan untuk mendapatkan keadilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)