Emil saat memantau kegiatan bersih-bersih sungai cegah banjir di Pagarsih, MTVN - Roni Kurniawan
Emil saat memantau kegiatan bersih-bersih sungai cegah banjir di Pagarsih, MTVN - Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Pemkot Bandung bakal Bangun Tol Air di Pasteur

banjir pasteur bandung
Roni Kurniawan • 09 November 2016 15:20
medcom.id, Bandung: Banjir yang menerjang kawasan Pasteur beberapa waktu lalu menjadi pembelajaran bagi Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. Pemkot Bandung mempersiapkan tol air agar banjir tak lagi menerjang.
 
Pada 24 Oktober, banjir merendam kawasan Pasteur, tepatnya di Jalan DR Djunjunan. Banjir menerjang setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
 
Banjir mencapai ketinggian kurang lebih semeter. Aktivitas warga lumpuh. Beberapa kendaraan rusak berat lantaran terseret arus banjir. Ratusan rumah, gedung, dan fasilitas umum terendam.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Baca: Beberapa Mobil Terseret Banjir di Pasteur Bandung
 
Dari pengalaman itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Emil mengatakan akan membangun tol air. Ia menargetkan pembangunan tol air rampung dalam dua pekan ke depan.
 
Pemkot Bandung bakal Bangun Tol Air di Pasteur
(Sebuah mobil terjebak banjir di Pasteur Bandung, foto: BNPB)
 
Tol air berfungsi untuk menanggulangi banjir dalam jangka waktu panjang. Di Pasteur, Emil mengatakan akan segera melakukan pemetaan bersama Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung. Pasalnya, pemerintah harus menangani sejumlah properti yang dapat mempersempit jalur air. 
 
"Kalau properti bangunan sebagian sudah dihancurkan dan sisanya nanti minggu depan," kata Emil ditemui di Pagarsih, Kota Bandung, Rabu (9/11/2016).
 
Sementara di Pagarsih, Emil mengatakan tol air dibangun sepanjang 1,3 Km. Tol air melintasi sungai air lalu dialiran ke Sungai Citepus.
 
"Jadi tumpahan air di jalanan Pagarsih bakal dialirkan ke saluran irigasi," lanjut Emil.
 
Emil mengklaim pembangunan tol air di Bandung bukan kali pertama. Ia pernah membangun tol air di kawasan Gedebage.
 
Di kawasan langganan banjir itu, tol air mengoperasikan dua pompa untuk menyedot air sekitar 200 liter per detik.
 
Cara kerja tol air yaitu saat volume air berlebih, air akan memasuki kotak bawah tanah. Di dalam kotak, terdapat motor yang memompa air ke sejumlah pipa. Air kemudian diteruskan ke saluran irigasi atau sungai terdekat.
 
Lihat video banjir saat menerjang Pasteur, Bandung, pada Oktober 2016:
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif